Tûranor PlanetSolar, Raksasa bertenaga surya

Tûranor PlanetSolar

Tûranor PlanetSolar, Raksasa bertenaga surya -Satu bulan setelah mereka memulai perjalanan mengelilingi dunia dalam sebuah kapal bertenaga surya, kru Eropa dari kapal "Tûranor PlanetSolar" berhasil menarik rasa ingin tahu beberapa penghuni lokal Samudra Atlantik.

“Kami berlayar beriringan dengan koteklema (Physeter macrocephalus) selama hampir 20 menit,” kata nakhoda kapal, Patrick Marchesseau. “Mereka tampak merasa nyaman dengan tamu yang tidak bising.”

Tamu yang tidak berisik tersebut merupakan sebuah katamaran seberat 95 ton yang telah bertolak pada bulan September 2010, dalam suatu perjalanan yang diperkirakan menghabiskan waktu delapan bulan. Kapal senilai sekitar Rp175 miliar itu bisa mencapai kecepatan 12 knot (22km/jam). Tujuannya: menunjukkan potensi perjalanan energi bersih.Walaupun demikian, beberapa tradisi pelayaran masih bertahan: Seiring pelayaran pertama melintas Kathulistiwa, dilakukan pula suatu upacara atau ritual perjalanan “Dengan Dewa Neptunus, yang dibantu oleh Helios, Dewa Matahari,” kata pemimpin proyek Gerhard Beinhauer seperti dikutip pada Maret 2011.

Rute

Selama upayanya mengelilingi dunia, "Tûranor PlanetSolar", sering bertahan untuk berlayar pada lintasan 30 derajat garis lintang Kathulistiwa untuk memaksimalkan paparannya pada sinar matahari.

Cara kerjanya

1. Sinar matahari menyentuh 825 panel surya —beberapa dipasang di bagian sayap yang diperpanjang—yang dapat menghasilkan listrik sampai 93,5 kilowatt.
2. Baterai Lithium-ion di kedua pengapung menggerakkan kapal tersebut pada malam hari dan cukup untuk melewati tiga hari penuh tanpa sinar matahari.
3. Sebuah komputer mengendalikan aliran energi ke baterai tersebut dan motor-motor yang menggerakkan baling-baling kapal pesiar sepanjang 1,8 meter.

Sumber