phijenk. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Tanpa Keduanya, Masyarakat Indonesia Tidak Bisa Terhubung

Tanpa Keduanya, Masyarakat Indonesia Tidak Bisa Terhubung

Astronaut Dale A. Gardner, baru saja menyelesaikan porsi terbesar dalam kegiatan Extravehicular Activity (EVA) keduanya dalam tiga hari. Ia memegang bacaan "For Sale" ini merujuk pada dua satelit: Palapa B-2 dan Westar 6, yang baru saja ditarik dari orbit karena malfungsi. ( Dok. NASA)

Tanpa Keduanya, Masyarakat Indonesia Tidak Bisa Terhubung -Satelit yang diambil dari nama sumpah yang diucapkan patih Majapahit, Gajah Mada, ini diluncurkan pada 1976 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Ketika diluncurkan, satelit Palapa pertama yang mengorbit Bumi adalah generasi A1. Kecuali reflektor parabolanya, Palapa identik dengan satelit Anik milik Kanada dan Westars milik Western Union.

Palapa A1 membawa kebanggaan pada masyarakat Nusantara, lantaran teknologi ini membuat Indonesia di posisi ketiga setelah AS dan Kanada dalam teknologi persatelitan. Satelit komunikasi yang ditempatkan pada ketinggian 36.000 kilometer di atas Bumi dan dikendalikan oleh Stasiun Pengendali Utama (SPU) di Cibinong, Jawa Barat, ini menghubungkan kepulauan Nusantara.

Generasi A1, yang dilanjutkan A2, hanya bertahan selama beberapa tahun. A1 habis masa gunanya pada Juni 1985, sementara A2 pada Januari 1988. Usaha kedua satelit ini dilanjutkan generasi berikutnya, Palapa Seri B.

Generasi B empat kali lebih kuat dan dua kali lebih besar dari pada generasi sebelumnya. Secara jangkauan pun, Palapa B lebih luas. Jika Palapa A hanya dirancang untuk komunikasi domestik/regional, Palapa B bisa menjangkau Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Sayangnya, Palapa B2 sempat ditempatkan dalam orbit "buangan" karena kerusakan teknis. Pemerintah Indonesia sempat mengklaim asuransi sebesar US$75 juta atas kerusakan tersebut dan meminta pengganti --yang sukses mengorbit tiga tahun kemudian.

Generasi Palapa B diteruskan hingga B2, B2P, B2R, dan B4. Sebelum akhirnya digantikan oleh generasi C. Meski demikian, kedua generasi awal A dan B menjadi pelopor utama komunikasi Nusantara. Tanpa keduanya, masyarakat tiada terhubung, komunikasi antarpulau akan menyulitkan, dan akhirnya meluas ke segala sendi kehidupan.


1 komentar:

  1. Infonya Bermanfaat Gan, Terimakasih banyak Lain Kali saya kunjungi ke sini.

    BalasHapus

-Aturan Komentar :

* Berkomentarlah dengan sopan, komentar yang tidak sopan akan segera dihapus
* Semua Komentar Diperhatikan oleh Author
* Dilarang mengejek/menghina/merendahkan Blog/Web orang lain
* Meninggalkan URL Blog/Web tidak dilarang
* Jangan Pelit Komentar
* Komentarlah sebelum Komentar itu dilarang